5 Efek Samping R&D Glow untuk Kulit Wajah, Hati-hati!

5 Efek Samping R&D Glow untuk Kulit Wajah, Hati-hati!

Siapa sih yang nggak ingin punya kulit glowing dan sehat? Banyak dari kita yang rela mencoba berbagai produk skincare demi mendapatkan kulit impian. 

Salah satu produk yang mungkin sudah nggak asing di telinga kamu adalah R&D Glow. 

Tapi, sebelum kamu memutuskan untuk mencobanya, penting buat tahu apa aja efek samping yang mungkin muncul. Mari kita bahas lebih lanjut semuanya disini!

Apa itu R&D Glow?

Pertama kita bahas apa itu R&D Glow biar kamu tidak keliru. R&D Glow adalah paket skincare yang diformulasikan untuk mencerahkan dan membuat wajah glowing.

Skincare ini terdiri dari beberapa produk:

  • Day cream ( siang )
  • Night cream ( malam ) 
  • Fresh Toner
  • Facial wash milk rice

Jadi dalam paket pembeliannya kamu akan mendapatkan keempat produk tersebut. 

FYI nih Ezlovers, produk-produk dari R&D Glow ternyata sudah BPOM lho. Jadi keamanannya terjamin dan bebas dari bahan berbahaya merkuri dan hidroquinon.

Efek Samping R&D Glow

Meskipun sudah BPOM, kamu mesti berhati-hati akan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Penyebabnya karena kulit tidak sesuai dengan formula di dalam produk.

Penggunaan secara berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kulit. Karena itu kamu wajib mengunakannya sesuai aturan pemakaian.

Berikut beberapa efek samping R&D Glow yang wajib kamu waspadai:

1. Kulit Memerah

Kulit yang memerah adalah salah satu efek samping yang cukup umum saat menggunakan produk skincare baru, termasuk R&D Glow. 

Ini biasanya terjadi karena kulit mengalami iritasi akibat bahan aktif dalam produk tersebut. Rasa terbakar atau perih juga mungkin menyertai kemerahan ini. 

Untuk mengurangi risiko ini, selalu lakukan patch test sebelum menggunakan produk di seluruh wajah.

2. Muncul Jerawat dan Bruntusan

Penggunaan produk skincare yang tidak cocok dengan jenis kulitmu bisa menyebabkan munculnya jerawat dan bruntusan. 

R&D Glow mungkin mengandung bahan yang menyumbat pori-pori atau memicu produksi minyak berlebih, sehingga jerawat dan bruntusan bisa muncul. 

3. Gatal-gatal

Gatal-gatal adalah tanda lain bahwa kulitmu tidak cocok dengan R&D Glow. Ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi terhadap salah satu bahan dalam produk. 

Menggaruk area yang gatal bisa memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan luka atau infeksi. Jika rasa gatal terus berlanjut, lebih baik segera berhenti menggunakan produk tersebut.

4. Kulit Semakin Kering atau Berminyak

R&D Glow mungkin bisa membuat kulitmu terasa lebih kering atau lebih berminyak, tergantung pada jenis kulit dan bagaimana produk tersebut bereaksi. 

Kulit yang kering bisa terasa kaku, ketarik dan bersisik, sementara kulit yang berminyak akan terlihat mengkilap dan lebih rentan terhadap jerawat. 

5. Alergi

Alergi terhadap salah satu bahan dalam R&D Glow bisa menyebabkan berbagai reaksi kulit, mulai dari ruam, bengkak, hingga rasa gatal yang intens. 

Masalah ini biasanya muncul dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah penggunaan produk. Jika kamu mencurigai adanya alergi, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan cari bantuan medis jika perlu. 

Pentingnya Melakukan Patch Test pada Kulit

Patch test adalah langkah penting yang sering kali diabaikan oleh banyak orang saat mencoba produk skincare baru. Padahal, cara ini bisa membantu menghindari berbagai efek samping yang tidak diinginkan. 

Berikut beberapa alasan mengapa patch test sangat penting:

1. Menghindari Reaksi Alergi

Setiap orang memiliki sensitivitas kulit yang berbeda-beda terhadap bahan-bahan tertentu. Dengan melakukan patch test, kamu bisa mengetahui apakah produk skincare yang akan digunakan mengandung bahan yang dapat memicu alergi pada kulitmu. 

Ini membantu mencegah reaksi alergi yang dapat berupa gatal-gatal, ruam, bengkak, atau bahkan lebih parah lagi.

2. Mencegah Iritasi Kulit

Beberapa bahan aktif dalam produk skincare bisa menyebabkan iritasi, terutama jika kulitmu sensitif. Melalui patch test, kamu bisa melihat bagaimana kulit bereaksi terhadap produk tersebut dalam jangka waktu 24-48 jam. 

Jika muncul tanda-tanda iritasi seperti kemerahan, perih, atau kulit mengelupas, kamu bisa segera menghentikan penggunaannya sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kulit wajah.

3. Mengetahui Kecocokan Produk

Patch test membantu kamu memastikan bahwa produk tersebut cocok dengan jenis kulitmu. Tidak semua produk yang bagus di pasaran akan cocok untuk kulitmu, dan patch test adalah cara yang sederhana namun efektif untuk mengetahuinya. 

Ini membantu menghindari masalah kulit seperti jerawat, bruntusan, atau kulit yang semakin berminyak atau kering.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Pada akhirnya, tujuan utama skincare adalah menjaga kesehatan kulit. Patch test atau test produk merupakan langkah preventif yang penting untuk memastikan bahwa produk yang kamu gunakan aman dan bermanfaat bagi kulitmu. 

Dengan melakukannya, kamu akan menjaga dan merawat kesehatan kulitmu secara menyeluruh.

(Bonus) Cara Melakukan Test Patch

Untuk melakukan patch test, oleskan sedikit produk di area kulit yang kecil, seperti di belakang telinga atau bagian dalam pergelangan tangan. Tunggu 24-48 jam dan perhatikan apakah ada reaksi yang tidak diinginkan. 

Jika tidak ada reaksi negatif, produk tersebut kemungkinan besar aman untuk digunakan di wajah. Jadi, jangan pernah skip langkah ini, ya!

Bagikan ke orang-orang terdekatmu!